Akustika
Ruang merupakan kondisi audial yang nilainya ditentukan oleh fungsi
ruangan atau space itu sendiri. Misalnya, sebuah ruangan kelas
memerlukan kondisi akustik ruang yang berbeda dengan ruangan konser
musik klasik atau musik pop/rock. Perbedaan berdasarkan fungsi itu
kemudian diimplementasikan dalam bentuk: geometri ruangan dan material
penyusun permukaan ruangan.

Sound
System disisi lain, pada dasarnya merupakan sebuah sistem yang pada
awalnya dirancang untuk mengatasi KURANG nya energi suara yang sampai ke
pendengar karena besarnya volume space atau jauhnya jarak pendengar
dari sumber. Itu sebabnya mengapa disebut
sebagai Sound Reinforcement System sebagai nama dasarnya, dan disingkat
sebagai Sound System. Pada saat sebuah sound system diaplikasikan di
dalam ruangan atau spcae, dia berfungsi untuk meningkatkan energi suara
yang dihasilkan oleh sumber suara natural dan mendistribusikan energinya
kepada seluruh pendengar di dalam space atau ruangan tersebut.
Faktor
pendengar di dalam ruangan atau space menjadi kunci dalam menjawab
pertanyaan awal. Telinga manusia yang berada dalam ruangan atau space
akan menerima 2 komponen akustik dari sumber suara, yaitu suara langsung
(energi suara yang menempuh jalur langsung dari sumber ke telinga)
serta suara pantulan (energi suara yang sampai telinga setelah menumbuk
satu atau lebih permukaan di dalam ruangan). Interaksi 2 komponen ini
yang akan menentukan nyaman tidaknya kondisi mendengar di telinga
pendengar tadi. Bila suara langsung dan suara pantulan bercampur dengan
baik (misalnya tidak ada delay yang berlebihan), maka pendengar akan
nyaman merasakan medan akustik di sekitar telinganya. Desain permukaan ruangan yang menghasilkan pola pemantulan yang berinteraksi positif dengan suara langsung dari

Jadi,
Sound System dan Akustik Ruangan sebenarnya adalah satu sistem yang
tidak dapat dipisahkan, sehingga pertanyaan awal tadi sebenarnya tidak
perlu
dijawab,
karena keduanya memegang peranan penting dalam porsinya masing-masing.
Sound System memerlukan Akustik Ruangan yang minimal baik untuk bekerja
secara optimal, dan Akustik Ruangan memerlukan Sound System bila energi
sumber suara natural tidak mencukupi levelnya. Dan satu hal yang perlu
diingat adalah Sound System tidak boleh mengubah karakter sumber suara
yang dia layani, karena fungsinya adalah menjaga kualitas suara sumber
supaya tetap terdengar baik di telinga pendengar. Bagaimana kalau suara
sumbernya tidak layak didengar? Kalau itu yang terjadi, persoalannya
bukan lagi masalah akustik, tetapi masalah sumber suara saja.
Dikutip : http://www.peredamsuara.web.id/