Senin, 20 Mei 2013

5 PRINSIP DASAR INSULASI SUARA ATAU SOUND PROOFING


Bila anda membangun sebuah ruangan yang digunakan untuk aktifitas yang berkaitan dengan suara, misalnya Home Theater dan studio ataupun ruang rapat/konferensi dan ruang konser, ada 2 hal yang harus diperhatikan, yang pertama adalah bagaimana membuat ruangan terisolasi secara akustik dari lingkungan sekitarnya dan yang kedua bagaimana mengkondisikan ruangan agar berkinerja sesuai dengan fungsinya. Hal pertama sering disebut sebagai insulasi (membuat ruangan kedap suara atau soundproof), sedangkan yang kedua adalah pengendalian medan akustik ruangan. Kedua hal ini seringkali tertukar balik bahkan tercampur-campur dalam penyebutannya, sehingga tidak jarang orang menyebut mineral wool atau glasswool misalnya sebagai bahan kedap suara, dimana seharusnya adalah bahan penyerap suara. Bila pernyataan mineral wool/glaswool adalah bahan kedap suara benar, bisa dibayangkan apa yang terjadi bila dinding ruang hanya terbuat dari bahan mineral wool/glasswool saja. Alih-alih ingin menghalangi suara tidak keluar ruangan, yang terjadi adalah suara keluar ruangan dengan bebasnya.

Apa yang harus kita lakukan apabila kita ingin membuat ruangan yang terisolasi secara akustik dari lingkungannya atau dalam bahasa sehari-hari ruangan yang kedap suara. Ada lima prinsip yang harus diperhatikan.agar suara system tata suara kita (yang terkadang dibeli dengan dana yang tidak sedikit) dapat dibunyikan sesuai dengan keinginan kita tanpa harus mendapatkan response (dari tetangga ataupun keluarga kita sendiri) “ berisik, tolong kecilkan donk” atau bahkan dilempari batu…:)..

Lima prinsip dasar itu adalah :

1. Massa

2.Dekopling Mekanik atau isolasi mekanik

3.Absorpsi atau penyerapan suara

4.Resonansi

5.Konduksi

                                                                                                                                                                                                                       

Prinsip 1: Massa



                                                                                                                                                                                                                        

Prinsip massa ini berkaitan dengan perilaku suara sebagai gelombang. Apabila gelombang suara menumbuk suatu permukaan, maka dia akan menggetarkan permukaan ini. Semakin ringan permukaan, tentu saja semakin mudah digetarkan oleh gelombang suara dan sebaliknya, seperti halnya kalo anda mendorong troley kosong akan lebih ringan dibandingkan mendorong troley yang terisi penuh dengan batu bata. Tentu saja untuk membuat perubahan besar pada kinerja insulasi, perlu perubahan massa yang besar pula. Secara teoritis, dengan menggandakan massa dinding kita (tanpa rongga udara), akan meningkatkan kinerja insulasi sebesar 6 dB. Misalnya anda punya dinding drywall gypsum dengan single stud, maka setiap penambahan layer gypsum akan memberikan tambahan insulasi 4-5 dB.

                                                                                                                                                                                                                       

Prinsip 2: Dekopling Mekanik



Prinsip dekopling ini adalah prinsip yang paling umum dikenal dalam konsep insulasi. Sound clips, resilient channel, staggered stud, dan double stud adalah beberap contoh aplikasinya. Pada prinsipnya dekopling mekanik dilakukan untuk menghalangi suara merambat dalam dinding, atau menghalangi getaran merambat dari permukaan dinding ke permukaan yang lain. Energi suara/getaran akan “hilang” oleh material lain atau udara yang ada diantara 2 permukaan. Yang seringkali dilupakan, dekopling mekanik ini merupakan fungsi dari frekuensi suara, karena pada saat kita membuat dekopling, kita menciptakan system resonansi., sehingga system dinding hanya akan bekerja jauh diatas frekuensi resonansi itu. Insulasi akan buruk kinerjanya pada frekuensi dibawah ½ oktaf frekuensi resonansi. Jika anda bisa mengendalikan resonansi ini dengan benar, maka insulasi frekuensi rendah (yang merupakan problem utama dalam proses insulasi) akan dapat dicapai dengan baik.


Prinsip 3: Absorpsi atau penyerapan energi suara



                                                                                                                                                                                                             

Penggunaan bahan penyerap suara dengan cara disisipkan dalam system dinding insulasi akan meningkatkan kinerja insulasi, karena energi suara yang merambat melewati bahan penyerap akan diubah menjadi energi panas (utk menggetarkan partikel udara yang terperangkap dalam pori2 bahan penyerap. Bahan penyerap ini juga akan menurunkan frekuensi resonansi system partisi/dinding yang di dekopling. (Pernahkah anda mencoba meletakkan mineral wool/glasswool didepan center loudspeaker system Home Theater anda? Coba bandingkan bila anda letakkan di depan subwoofer anda?)

Setelah anda mencoba, maka anda akan memahami, bahwa insulasi atau soundproofing tidak ditentukan semata oleh bahan penyerap apa yang diisikan dalam dinding anda. Jika anda menggunakan dinding sandwich konvensional (kedua permukaan dihubungkan oleh stud dan anda isi celah diantaranya dengan bahan penyerap suara, suara akan tetap dapat lewat melalui stud tanpa harus melalui bahan penyerap suara. Jadi bahan penyerap hanya akan efektif bila ada dekopling.


Prinsip 4: Resonansi




                                                                                                                                                                                                                     

Prinsip ini bekerja bertentangan dengan prinsip 1, 2, dan 3, karena resonansi bersifat memudahkan terjadinya getaran. Bila getaran terjadi pada frekuensi yang sama dengan frekuensi resonansi system dinding anda, maka energi suara akan dengan mudah menembus dinding anda (seberapa tebal dan beratpun dinding anda). Ada 2 cara untuk mengendalikan resonansi ini:

Redam resonansinya, sehingga amplituda energi yang sampai sisi lain dinding akan sangat berkurang. Anda dapat menggunakan visco-elastic damping compund, tapi jangan gunakan Mass Loaded Vinyl.
Tekan frekuensi resonansi serendah mungkin dengan prinsip 1, 2 dan 3.

                                                                                                                                                                                                                       

Prinsip 5: Konduksi



                                                                                                                                                                                                                         

Ingat bahwa suara adalah gelombang mekanik, sehingga apabila dinding anda terhubung secara mekanik kedua sisinya, maka suara akan dengan mudah merambat dari satu sisi ke sisi lainnya. Untuk mengendalikannya tentu saja ada harus memotong hubungan mekanis antara sisi satu dengan sisi yang lain, misalnya dengan dilatasi antar sisi, menyisipkan bahan lain yang memiliki karakter isolasi lebih tinggi (beda Impedansi Akustik atau tahanan akustik), menggunakan studs dengan cara zigzag, dsb. Konduksi ini juga yang seringkali menyumbangkan problem flangking suara antar ruang. (Itu sebabnya pemberian dekopling/dilatasi pada lantai dan langit-langit juga penting. Sudahkan ruangan theater atau studio anda mempertimbangkan hal diatas?
                                                                                                                                                   

Oleh : Joko Sarwono

Sumber : Stick Studio     



                                

Kelas STC-Suara Transmisi, Koefisien dan Noise Reduction untuk Handi-FoamSound Transmission Class 
Istilah "STC" pada umumnya mengacu pada "Sound Transmission Class" dari bahan bangunan tertentu, dinding atau partisi. Metode tes standar yang paling umum digunakan untuk mengklasifikasikan sifat transmisi suara penghalang adalah ASTM E 90 dan ASTM E 413. Semakin tinggi rating STC, semakin efektif penghalang adalah untuk mengurangi transmisi frekuensi suara yang paling umum. Handi-Foam Dua komponen polyurethane buih busa telah diuji secara independen sesuai dengan standar ini, dan akan mencapai STC dari 18 di dua inci tebal, dan 16 pada 1 inci tebal. STC adalah untuk tipis ketebalan busa dapat cukup diekstrapolasi untuk nilai perkiraan, yaitu ½ "Handi-Foam memiliki STC sekitar 15.STC peringkat untuk komponen dinding tidak aditif. The total rating STC dari dinding yang terdiri dari, misalnya, insulasi, drywall, kayu studs, plywood atau OSB, dll, akan belum tentu menjadi jumlah dari berbagai peringkat komponen STC. Oleh karena itu, seluruh jemaah dinding, seperti diinstal, harus diuji untuk menentukan benar Transmission Class nya Suara. Misalnya, ½ "pelapisan monolitik semprot busa poliuretan diterapkan, selain memberikan kontribusi sifat STC seperti dijelaskan di atas, juga akan membantu untuk menghilangkan suara yang disebabkan oleh getaran dengan mengikuti, dan ikatan bersama selubung dan kancing. Juga, retakan kecil atau kesenjangan dalam struktur dinding (dikenal sebagai "mengapit jalur") akan memungkinkan suara untuk mengirimkan lebih bebas, dan mengarah pada rating STC keseluruhan yang lebih rendah. Untuk alasan ini sangat penting bahwa semua potensi jalur mengapit dihilangkan atau dikurangi, dan busa poliuretan Handi-Foam merupakan produk unggulan untuk menyegel retakan ini kecil dan kesenjangan. Istilah "STC" juga kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan "koefisien transmisi suara", yang merupakan rasio matematika tergantung pada frekuensi tertentu suara. Hal ini digunakan untuk menentukan Transmission Loss, dan akhirnya, Sound Transmission Class. The hubungan antara koefisien transmisi suara (t) dan Transmission Loss (TL) adalah; TL = 10 log (1 / t)Noise Reduction KoefisienThe "Noise Reduction Koefisien" (NRC) adalah ukuran berapa banyak suara yang diserap oleh bahan tertentu, dan berasal dari diukur Koefisien Serap Suara. Metode pengujian Yang paling umum digunakan untuk menentukan penyerapan suara adalah ASTM C423 dan ISO 354. Di bawah ini adalah Koefisien Noise Reduction untuk 2 Ib/ft3 busa poliuretan khas diukur pada ketebalan yang berbeda;Ketebalan diukur Noise Reduction Koefisien(NRC)1/4 "         .203/8 "         .301/2 "         .403/4 "         .501 "            .50Ini NRC dapat dilihat sebagai persentase dari gelombang suara yang datang dalam kontak dengan busa yang tidak dipantulkan kembali dalam ruang (contoh: .50 = 50%).Informasi ini disediakan sebagai sebuah layanan, dan tidak selalu dimaksudkan untuk mencerminkan rekomendasi apapun, pedoman atau posisi of FOMO Products, Inc Setiap pengguna individu harus menentukan kesesuaian produk untuk setiap tujuan tertentu.                         

 
Insulasi Suara
Suara yang sangat keras sangat mengganggu bahkan dapat merusak pendengaran seseorang. Suara yang sangat keras juga akan meningkatkan tingkat emosi seseorang, hal ini tidak bagus dalam berbisnis. Karena suara yang sangat keras ini akan mengganggu produktifitas dan moral seseorang / perusahaan. Untuk mengantisipasi hal ini, diperlukan suatu media untuk meredam sumber suara tersebut supaya tidak masuk ke dalam ruang kerja.
Suara merambat melalui udara. Getaran suara yang dihasilkan dalam tiap detik, atau frekuensi, biasa diukur dengan satuan hertz (Hz). Tinggi atau rendahnya kekuatan suara biasa diukur dengan satuan decibels (dB).
Apabila gelombang suara datang dan mengenai suatu permukaan bahan / penghalang seperti pintu / dinding, maka akan menggetarkan permukaan tersebut. Supaya suara tersebut tidak tembus ke sisi dinding yang lain, diperlukan bahan yang dapat menyerap suara. Semakin tebal permukaan maka akan meningkatkan kinerja bahan untuk meredam / menginsulasi suara.
Sound Transmission Loss (TL)
Kemampuan suatu bahan untuk mereduksi suara disebut Sound Transmission Loss (TL). Nilainya biasa disebut dengan decibels (dB). Semakin tinggi nilai TL, semakin bagus bahan tersebut dalam mereduksi suara.
Sound Transmission Class (STC)
Kemampuan rata-rata TL suatu bahan dalam mereduksi suara dari berbagai macam frekuensi. Semakin tinggi nilai STC, semakin bagus bahan tersebut dalam mereduksi suara.
STC NILAI DESKRIPSI
50 – 60 : Sangat Bagus Sekali Suara keras terdengar lemah / tidak sama sekali
40 – 50 : Sangat Bagus Suara keras terdengar lemah
35 – 40 : Bagus Suara keras terdengar, tetapi harus lebih didengarkan
30 – 35 : Cukup Suara keras cukup terdengar
25 – 30 : Jelek Suara normal mudah / jelas didengar
20 – 25 : Sangat Jelek Suara pelan dapat terdengar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar